RSS

Penalaran Karangan

10. Buatlah paragraf analisis ekspositoris yang disusun dengan deduksi ilmiah. Panjang karangan 5 paragraf. Diskusi jawaban anda bersama teman anda untuk menghasilkan jawaban sempurna.

DIABETES

Mengenal Diabetes
Diabetes adalah suatu kondisi umum yang disebabkan oleh tubuh anda tidak mampu untuk memecah glukosa dan menggunakannya secara efektif. Glukosa berasal dari karbohidrat terpecah ke bawah, terutama ditemukan dalam makanan seperti roti, nasi, makanan bergula, buah dan produk susu. Glukosa sangat penting untuk penyediaan energi untuk segala macam hal dalam tubuh, seperti gerakan, atau memperbaiki kerusakan pada tubuh. Karbohidrat biasanya dipecah oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas, tetapi untuk orang dengan diabetes ada masalah dengan proses ini. Entah insulin yang mereka hasilkan tidak mampu untuk memecah karbohidrat, atau tubuh mereka tidak menghasilkan insulin. Ini berarti bahwa mereka mengalami kesulitan mendapatkan glukosa yang mereka butuhkan untuk digunakan dalam tubuh mereka.

Gejala penyakit diabetes

Terutama bagi mereka dengan diabetes yang tidak terdiagnosis dan tidak diobati, ada beberapa gejala diabetes yang bisa dicatat. Ini karena membangun glukosa dalam darah.Gejalanya sangat umum dari diabetes menggunakan toilet lebih dari biasanya yang anda lakukan, gejala yang biasanya sering terjadi di malam hari. Hal ini terjadi karena tubuh mencoba untuk menghapus keluar kelebihan glukosa dalam aliran darah dengan melewati urin. Gejala umum lainnya termasuk merasa haus, merasa lelah, dan penurunan sebagian besar tenaga.

                Gejala lain dicatat hanya beberapa orang saja. Hal ini termasuk penglihatan kabur, yang disebabkan oleh pengeringan pada lensa mata anda. Anda juga mungkin mengalami kram, atau sembelit. Akhirnya, anda mungkin menemukan bahwa daerah sekitar penis atau vagina menjadi gatal. Ini adalah gejala yang kurang umum dari pada yang tercantum di atas.

                Jika anda penderita diabetes, ada risiko bahwa sebagian besar glukosa dapat membangun dalam aliran darah anda karena tidak digunakan atau rusak secara efektif oleh insulin tubuh.Hal ini dikenal sebagai hiperglikemia A. Hal ini dapat menyebabkan berbagai gejala, gejalanya umum seperti gejala diabetes yang tercantum di atas tetapi muncul lebih kuat dan cepat. Ini termasuk merasa sangat haus, kaburnya penglihatan, merasa lelah dan mengantuk, merasa sering untuk buang air kecil dan mulut kering adalah penting bahwa jika anda mengalami gejala ini anda mencari perawatan atau bantuan medis. Hiperglikemia A biasanya mudah untuk mengobati, tetapi jika tidak diobati bisa menjadi lebih serius dan menyebabkan ketoasidosis diabetik. Ini adalah ketika tubuh mulai memecah lemak dalam tubuh karena tidak ada glukosa untuk digunakan, menyebabkan terbentuknya asam dalam aliran darah yang dapat menyebabkan ketidaksadaran dan, jika sangat serius, bahkan kematian.
                Gejala-gejala diabetes sering ditemukan lebih cepat dan serius, yang sering lebih moderat dan berkembang dari waktu ke waktu. Jika anda merasa mengalami gejala diabetes, penting bahwa anda membicarakan hal ini dengan dokter dan mulaimemperlakukan diri sendiri dengan baik. Hal ini sangat penting untuk mencari bantuan medis jika anda mengalami sakit perut, panas, mual, sakit perut, dan berbau dalam nafas anda (berbau kuku remover pernis atau tetes pair).

Faktor Risiko Diabetes

                Seperti kebanyakan penyakit, ada faktor-faktor tertentu yang telah ditemukan pada beberapa orang. Salah satu faktor tersebut adalah jika salah satu keluarga dekat anda mengidap diabetes. Keluarga dekat biasanya digolongkan sebagai orang tua atau saudara, tetapi jika anda memiliki garis kerabat, seperti sepupu dan orang tua mereka, yang telah menderita diabetes, mungkin layak menguji diri anda untuk melihat apakah anda memiliki penyakit juga.

Mereka yang kelebihan berat badan beresiko terkena diabetes. Anda harus menguji diri sendiri untuk diabetes jika anda seorang wanita dan memiliki pinggang berukuran lebih dari 31 inci, atau jika anda adalah seorang dari Asia dan memiliki pinggang berukuran 35 inci atau lebih. Mereka yang memiliki tekanan darah tinggi dan riwayat masalah jantung atau serangan jantung juga harus diuji untuk diabetes, sebagaimana seharusnya mereka yang telah mengalami stroke.
  
Cara mengatasi diabetes


Untuk cara mengatasi diabetes, diberitahu bahwa anda penderita diabetes mungkin merasa seperti ada perubahan besar dalam hidup anda, dan tentunya diabetes perlu diperlakukandengan hati-hati dan mungkin memerlukan perubahan tertentu harus diatur dalam gaya hidup anda. Namun, cara mengatasi diabetes biasanya mudah. Dokter akan mendiskusikan perawatan yang ia rekomendasikan secara rinci dengan anda, tetapi di sini kitamenguraikan beberapa perawatan yang tersedia untuk diabetes.Mereka penderita diabetes akan menemukan bahwa dokter mereka merekomendasikan beberapa suntikan insulin setiap hari, karena ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi insulin sendiri. Akibatnya rezim pengobatan sangat ketat dan membutuhkan kerjasama penuh. Anda juga dapat menemukan bahwa dokter merekomendasikan diet dengan makanan tertentu dan aktivitas fisik. Akhirnya, orang-orang dengan diabetes harus memperhatikan kadar glukosa darah mereka, dan karena itu perlu untuk menguji diri beberapa kali setiap hari untuk memastikan bahwa mereka berada pada tingkat yang sehat.
                Dokter akan merencanakan pengobatan yang akan bekerja dengan cara terbaik bagi anda untuk menjaga kadar glukosa darah di normal atau mendekati normal. Ini berarti bahwa anda perlu untuk tetap pada rencana pengobatan ini untuk mendapatkan hasil terbaik. Jika anda mendengar nasihat yang bertentangan dari tempat lain, atau tidak merasa nyaman dengan rencana pengobatan yang ini, penting bahwa anda membicarakan masalah anda dengan dokter sebelum anda membuat perubahan.

9.  Buatlah paragraf dengan penalaran sebab akibat, kesimpulan induktif, kesimpulan berupa perkiraan (ramalan).
Internet
Penggunaan internet memang mudah sehinga banyak sekali kasus negatif dari “INTERNET” ini , dimana semua pengguna internet dapat mengakses situs situs yang tidak lazim dengan mudah seperti contohnya membuka sebuah situs porno, situs berjudi, dan menghina bahkan mencaci-maki seseorang lewat dunia maya.                
Dieperkirakan Kemkominfo bahwa penikmat film porno di internet tiap tahun mengalami peningkatan yang signifikan yaitu sekitar 2 % setiap tahunnya maka sejak 2009.

8.  Buatlah paragraf deduktif dengan kesimpulan inferensi (3-5 kalimat  100 kata). Gunakan pola pendapat – analisis – dukungan/pembuktian fakta 1 – dukungan/pembuktian fakta 2 – kesimpulan inferensi.
Diabetes adalah penyakit yang disebabkan oleh banyak faktor dari heperglikemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak , dan protein. Dari tahun 2013 indonesia memiliki sekitar 8,5 juta penderita diabetes dimana menjadi jumlah ke 4 se-Asia , dan diperkirakan pada tahun 2020 menjadi 12 juta penderita diabetes. Penyakit ini diturunkan terutama bila kedua orangtuanya penderita diabetes berat sehingga si anak 6 kali lebih berisiko menderita penyakit diabetes, dan juga tergantung pola hidup.

7.Buatlah paragraf induktif dengan kesimpulan implikasi (3-5 paragraf  100 kata). Gunakan pola pemecahan masalah : pernyataan maksud – deskripsi masalah – tujuan – cara mencapai tujuan - dukungan/kekuatan  - kelemahan – alternatif – kesimpulan implikasi.
Korupsi memang suatu masalah yang kita sedang hadapi sekarang ini, korupsi terjadi dimana mana, pejabat publik baik politisi maupun pegawai negeri, sama saja dimana ia menyalahgunakan kepercayaan publik yang telah diberikan kepada mereka. Indonesia masuk ranking ke-114 dari 177 daftar negara terkorup di dunia data itu dirilis situs Transparency Internasional 2013.  Para koruptor sebaiknya dihukum seberat beratnya agar mereka kapok/jera sehingga tidak lagi korupsi. Korupsi tidak akan terjadi bila seorang pemimpin memiliki ahklak yang baik ,beriman , dan amanah dalam menjalankan tugasnya.

6.Buatlah paragraf yang dimulai dengan proposisi berikut ini.

  •  Jika tekad sudah bulat, Indonesia pasti dapat mengembangkan industri mobil dalam negri, contohnya mobil  “Timor” ( Teknologi Industri Mobil Rakyat )mobil berkapasitas 1200 cc pada tahun 1996 juga tidak kalah saing dengan mobil mobil lain yang ada di Indonesia.
  •  Setiap orang berakhlak pasti antikorupsi seorang yang berakhlak mulia lah yang antikorupsi , namun bila ia yang tidak berakhlak lah yang melakukan korupsi dimana ia memikirkan kekayaan dirinya sendiri dibandingkan dengan kesejahteraan bersama sama.


5.  Buatlah kalimat induktif yang diakhiri dengan kalimat proposisi positif universal.

Dengan berkembangnya teknologi melalui internet, banyak sekali disalah gunakan oleh penggunanya sebagian besar pengguna internet membrowsing situs porno , melakukan penipuan, violence and gore, dan bahkan sampai perjudian bukan hanya itu internet juga bisa mengurangi sifat social, dikarenakan lebih cenderung berhubungan lewat internet saja dari pada bertemu secara langsung, dibalik itu semua internet juga berfungsi sebagai informasi terdepan. Oleh karena itu kita semua harusnya menggunakan internet sehat.

4. Baca paragraf berikut ini. Tentukan (1) proposisi, (2) penalaran yang digunakan, (3) pembuktian,  (4) hasil pembahasan , dan (5) jenis kesimpulan.
(1) Sebagai mobil sport yang bertenaga besar, Nisan 350Z layak mewakili produk Nisan yang dikenal sebagai mobil bertenaga besar dan tangguh. (2) Nisan 350Z menyandang mesin berkapasitas 3,5 liter, 6 silinder dalam konfigurasi V(V6), 24 katup (4 katup per silinder, continuouosly variable valve timing (CVVT), yang menghasilkan daya maksimum 287 PK ( partdekracht, tenaga kuda pada 6.200 putaran mesin per menit (rpm) dan torsi maksimum 363 Nm (Newton-meter) pada 4.200 rpm. (3) Daya dan torsi sebesar itu diteruskan keroda melalui pernelling otomatik dengan 5 tingkat kecepatan yang dilengkapi denga manual shift mode lazim disebut tiptronic. (4) Akselerasinya cukup signifikan. (5) Kecepatan 100 kilometer perjam dari posisi berhenti dicapainya dalam waktu 6 detik.
                (7) Greg Wilsin (ahli otomotif) menguji coba mesin Nisan 350Z, (Majalah Otomotif Online Canadiandriver), menyebutkan penilaiannya bahwa pada saat mendekati 5.000-6.000 rpm suara raungan mesin menerobos kabin. (8) Suara raungan itu tidak mengganggu, bahkan menimbulkan kesan macho. (9) Suara raungan itu justru memberikan perasaan akan besarnya kekuatan mesin berkapasitas 3,5 liter itu.(10) Mobil seharga Rp.885 juta itu seakan menawarkan kenyamanan, kemewahan, dan keperkasaan. (Kompas, 24 Juli 2003).



Proposisi                              : Proposisi Empirik
Penalaran yang digunakan  : Penalaran Induktif
Pembuktian                          : (5) Kecepatan 100 kilometer perjam dari                   posisi berhenti dicapainya dalam waktu 6                 detik.
Hasil Pembahasan               : (7) Greg Wilsin (ahli otomotif) menguji coba             mesin Nisan 350Z, (Majalah Otomotif Online           Canadiandriver), menyebutkan penilaiannya           bahwa pada saat mendekati 5.000-6.000 rpm         suara raungan mesin menerobos kabin.
Jenis Kesimpulan                 : Kesimpulan Implkasi.


3.  Tentukan jenis proposisi kalimat berikut ini.

1.       Jumlah sudut segi empat yaitu 360.
                        Proposisi Mutlak
2.       Suhu badan orang sehat yaitu 36.
Proposisi Mutlak
3.       Volume benda adalah sebesar cairan yang dipidahkan.
Proposisi Mutlak
4.       Manusia adalah makhluk berakal budi.
Proposisi Empirik
5.       Semua makhluk bernyawa pasti akan merasakan mati.
Proposisi Positif Universal
6.       Jika volume penjualan X meningkat, laba usaha akan meningkat.
Proposisi Hipotetik
7.       Industri mobil nasional dapat berkembang jika pemerintah mengarahkan dan        mengendalikan.
Proposisi Kategoris
8.       Sebagian orang memilih kehidupan didunia sebagai tujuan akhir .
Proposisi Negatif Parsial
9.       Sebagian orang tidak bekerja dimalam hari.
Proposisi Negatif Parsial
10.     Tidak sedikitpun orang makan daging kucing.
Proposisi Negatif Universal.

2. Sebutkan unsur-unsur yang membentuk sebuah penalaran.
1.  Topik yaitu ide sentral dalam bidang kajian tertentu yang spesifik dan berisi sekurang-kurangnya dua variabel.
2.  Dasar pemikiran, pendapat, atau fakta dirumuskan dalam bentuk proposisi yaitu kalimat pernyataan yang dapat dibuktikan kebenaran dan kesalahannya.
3.  Proposisi mempunyai beberapa jenis, antara lain :
a.       Proposisi empirik yaitu proposisi berdasakan fakta misalnya,“ Anak cerdas dapat memanfaatkan potensinya ”.
b.      Proposisi mutlak pembenaran yang tidak memerlukan pengujian untuk menyatakan benar atau salahnya. Misalnya,“ Gadis yaitu wanita muda yang belum pernah menikah ”.
c.       Proposisi hipotetik yaitu persyaratan hubungan subjek dan predikat yang harus dipenuhi. “ Misalnya, Jika dijemput A akan dirumah B ”.
d.      Proposisi kategoris yaitu tidak adanya persyaratan hubungan subjek predikat. Misalnya, “ D akan menikahi E ”.
e.      Proposisi positif universal yaitu pernyataan positif yang mempunyai kebenaran mutlak, “ Misalnya semua hewan akan mati ”.
f.        Proposisi positif parsial yaitu pernyataan bahwa sebagian unsur pernyataan tersebut bersifat positif, “ Misalnya Sebagian orang hidup kaya ”.
g.       Proposisi negatif universal yaitu kebalikan dari proposisi positif universal, Misalnya “ Tidak ada gajah yang tidak berbelalai ”.
h.      Proposisi negatif parsial yaitu kebalikan dari proposisi positif parsial, Misalnya “ Sebagian orang hidup menderita ”.
4.   Proses berpikir ilmiah yaitu kegiatan yang dilakukan secara sadar, teliti, dan terarah menuju suatu kesimpulan.
5.   Logika yaitu metode pengujian ketepatan penalaran, penggunaan argumen ( alasan ), argumentasi ( pembuktian ), fenomena, dan justifikasi (pembenaran ).
6.   Sistematika yaitu seperangkat proses atas bagian-bagian atau unsur-unsur proses berpikir kedalam suat kesatuan.
7.   Permasalahan yaitu pernyataan yang harus di jawab (di bahas ) dalam karangan.
8.   Variabel yaitu unsur satuan pikiran dalam sebuah topik yang akan dianalisi.
9.   Analisi ( pembahasan, penguraian ) dilakukan dengan mengindetifikasi,  mengklasifikasi, mencari hubungan ( korelasi ), membandingkan, dan lain-lain.
10. Pembuktian ( argumentasi ) yaitu proses pembenaran proposisi itu terbukti  kebenarannya atau kesalahannya. Pembuktian ini harus disertai dukungan yang  berupa metode analisis baik bersifat manual maupun yang bersifat software  (misalnya : SPSS ). Selain itu pembuktian harus didukung pula dengan data  yang  mencukupi, fakta , contoh, dan hasil analisis yang akurat.
11. Hasil yaitu akibat yang ditimbulkan dari sebuah analisis induktif atau deduktif.
12. Kesimpulan yaitu penafsiran atau hasil pembahasan, dapat berupa implikasi atau inferensi.

1.  Jelaskan pengertian penalaran karangan.
-          Penalaran adalah proses berfikir logis, sistematis, terorganisasi dalam urutan yang saling berhubungan sampai dengan simpulan, menghubung-hubungkan fakta atau data sampai dengan suatu simpulan

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI



1.      Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan.
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final. Keputusan dibuat untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan atau tindakan.
Pengambilang keputusan berdasarkan ahli :
·        Menurut Siagian ( dalam Hasan, 2002:10 ) Pengambilan keputusan adalah suat pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat
·        Menurut De Janask dkk ( 2002:19 ) mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah suatu proses dimana beberapa kemungkinan dapat dipertimbangkan dan diprioritaskan, hasilnya dipilih berdasarkan pilihan yang jelas dari salah satu alternatif kemungkinan yang ada.
·        Menurut Noorderhaven ( 1995:46 ) faktor faktor dari dalam diri individu yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan antara lain adalah kematangan, emosi, kepribadian, intuisi, umur.
·        Menurut Simon ( dalam Hasan, 2002:14 ) proses pengambilan keputusan terdiri atas tiga fase keputusan, yaitu sebagai berikut :
1.      Fase Intelegensia
Merupakan fase penelurusan informasi untuk keadaan yang memungkinkan dalam rangka pengambilan keputusan. Jadi merupakan pengamatan lingkungan dalam pengambilan keputusan. Data dan informasi diperoleh, diproses dan diuji untuk mencari bukti bukti yang dapat diidentifikasi, baik permasalahn pokok peluang untuk memecahkannya.
2.      Fase Desain
Merupakan fase pencarian/penemuan, pengembangan serta analisa kemungkinan suatu tindakan. Jadi merupakan kegiatan perancangan dalam pengambilan keputusan, fase ini terdiri atas :
-         Identifikasi masalah
Merupakan perbedaan antara situasi yang terjadi dalam situasi yang ingin dicapai.
-         Formulasi masalah
Merupakan langkah dimana masalah dipertajam sehingga kegiatan desain dan pengembagan sesuai dengan permasalahan yang sebenarnya. Cara yang dilakukan dalam formulasi permasalahan adalah sebagai berikut
·        Menentukan batasan batasan permasalahan.
·        Menguji perubahan perubahan yang dapat menyebabkan permasalahan dapat dipecahkan.
·        Merinci masalah pokok kedalam sub sub masalah.
3.      Fase pemilihan
Merupakan fase seleksi alternatif atau tindakan yang dilakukan dari alternatif alternatif tersebut. Alternatif yang dipilih kemudian diputuskan dan dilaksanakan. Jadi merupakan kegiatan memilih tindakan atau alternatif atau alternatif tertentu dari bermacam macam kemungkinan yang akan ditempuh.
Dasar dasar pengambilan keputusan
George R. Terry menyebutkan 5 dasar   dalam pengambilan keputusan, yaitu:

Intuisi

Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi adalah pengambilan keputusan  yang berdasarkan perasaan yang sifatnya subyektif.  Dalam pengambilan keputusan berdasarkan intusi ini, meski waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif pendek, tetapi keputusan yang dihasilkan seringkali relatif  kurang baik karena seringkali mengabaikan dasar-dasar pertimbangan lainnya.

Pengalaman

Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis, karena dengan pengalaman yang dimiliki seseorang, maka dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung-ruginya dan baik-buruknya keputusan yang akan dihasilkan.

Wewenang

Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya, atau oleh orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Hasil keputusannya dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama dan memiliki otentisitas (otentik),  tetapi  dapat menimbulkan sifat rutinitas, mengasosiasikan dengan praktek diktatorial dan sering melewati permasalahan yang seharusnya dipecahkan sehingga dapat menimbulkan kekaburan.

Fakta

Pengambilan keputusan berdasarkan data dan fakta empiris dapat memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.

Rasional

Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasio, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan dan konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Pengambilan keputusan secara rasional ini berlaku sepenuhnya dalam keadaan yang ideal. Pada pengambilan keputusan secara rasional terdapat beberapa hal sebagai berikut:
a.       Kejelasan masalah: tidak ada keraguan dan kekaburan masalah.
b.      Orientasi tujuan: kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai.
c.       Pengetahuan alternatif: seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya.
d.      Preferensi yang jelas: alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria.
e.       Hasil maksimal: pemilihan alternatif terbaik berdasarkan atas hasil ekonomis yang maksimal.

2.      Jenis Jenis Keputusan Organisasi.
Jenis keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut, bagian mana organisasi harus dapat melibatkan dalam mengambil keputusan dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.
Secara garis besar jenis keputusan terbagi menjadi dua bagian yaitu :
·        Keputusan Rutin
Keputusan Rutin adalah Keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang serta biasanya telah dikembangkan untuk mengendalikannya.
·         Keputusan tidak Rutin
Keputusan tidak Rutin adalah Keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.
3.      Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
·        Posisi/Kedudukan
Dalam kerangka pengambilan keputusan, posisi/kedudukan seseorang dapat dilihat dalam hal berikut
-         Letak Posisi : dalam hal ini apakah ia sebagai pembuat keputusan ( decision maker  ), penentu keputusan ( decision taker ), atau staf (staffer ). Tingkatan posisi dalam hal ini apakah ia sebagai strategi, policy, peraturan, organisasional, operasional, teknis.
-         Masalah : masalah atau problem adalah apa yang menjadi penghalang untuk tercapainya tujuan, yang merupakan penyimpangan dari pada apa yang diharapkan, direncanakan atau dikehendaki dan harus diselesaikan.    
            Masalah dibagi menjadi dua :
a.       Masalah terstruktur (well structured problems), yaitu masalah yang logis, dikenal dan mudah diidentifikasi.
b.      Masalah tidak terstruktur (ill structured problems), yaitu masalah yang masih baru, tidak biasa, dan informasinya tidak lengkap.
c.       Masalah rutin, yaitu masalah yang sifatnya sudah tetap, selalu dijumpai dalam hidup sehari-hari.
d.      Masalah insidentil, yaitu masalah yang sifatnya tidak tetap, tidak selalu dijumpai dalam hidup sehari-hari.
-         Situasi : Situasi adalah keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan, yang berkaitan satu sama lain, dan yang secara bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa yang hendak kita perbuat. Faktor-faktor itu dapat dibedakan atas dua, yaitu sebagai berikut.
a.       Faktor-faktor yang konstan (C), yaitu faktor-faktor yang sifatnya tidak berubah-ubah atau tetap keadaanya.
b.      Faktor-faktor yang tidak konstan, atau variabel (V), yaitu faktor-faktor yang sifatnya selalu berubah-ubah, tidak tetap keadaannya.
-         Kondisi : Kondisi adalah keseluruhan dari faktor-faktor yang secara bersama-sama menentukan daya gerak, daya ber-buat atau kemampuan kita. Sebagian besar faktor-faktor tersebut merupakan sumber daya-sumber daya.
-         Tujuan : Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan perorangan, tujuan unit (kesatuan), tujuan organisasi, maupun tujuan usaha, pada umumnya telah tertentu/ telah ditentukan. Tujuan yang ditentukan dalam pengambilan keputusan merupakan tujuan antara atau objective.

4.      Impikasi Manajerial Dalam Pengambilan Keputusan

Proses Pengambilan Keputusan dalam partisipatif dalam organisasi sekolah Manajerial yang baik. Rendahnya kemapuan kepala sekolah akan berpengaruh terhadap perolehan dukungan dari masyarakat khususnya dukungan dalam mengambilan keputusan yang dikeluarkan sekolah terkait dengan kebijakan dan rencana program pengembangan sekolah.


Kepemimpinan

A.                Arti Penting Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi. Kepemimpinan bersifat kreatif, adaptif, dan berhubungan dengan ketangkasan. Kepemimpinan melihat jauh ke depan dan dari luar organisasi, bukan hanya di permukaan dan di dalam organisasi. Secara singkat, ada lima peranan penting seorang pemimpin dalam organisasi, yakni:
1.                  Menciptakan visi
2.                  Membangun tim
3.                  Memberikan penugasan
4.                  Mengembangkan orang
5.                  Memotivasi anak buah
Menciptakan Visi
Seorang pemimpin bertugas membuat visi bagi organisasinya. Visi adalah pernyataan tentang cita-cita organisasi—apa yang ingin dicapai dan akan menjadi seperti apa sebuah organisasi. Visi harus bisa menyatukan kepentingan yang berbeda-beda, sehingga dapat memudahkan proses pengambilan keputusan dalam organisasi. Visi akan membantu pemimpin dan timnya dalam menghadapi tantangan perusahaan.
Membangun Tim
Seorang pemimpin harus dapat memilih orang-orang yang tepat untuk mengisi posisi yang tepat. Agar tidak sampai salah memilih anggota tim, tidak ada salahnya jika pemimpin meluangkan waktu untuk mewawancarai calon karyawan yang akan direkrutnya.
Mengalokasikan Tugas
Pemimpin yang baik mengenal anak buahnya dengan baik. Dia dapat menganalisa anggota timnya dan menempatkan orang yang mumpuni pada posisi yang tepat sesuai dengan kompetensinya. Pemimpin yang baik akan mengalokasikan tugas bagi anggota timnya sesuai dengan keahlian dan passion mereka masing-masing.

Mengembangkan Orang
Jaman telah berubah. Dulu, banyak orang yang setia bekerja di satu tempat untuk waktu yang lama. Tetapi sekarang, banyak orang tidak ragu untuk berpindah-pindah tempat kerja karena merasa tidak bisa berkembang di suatu tempat. Mereka ingin belajar dan menjadi lebih pintar. Seorang pemimpin harus memahami hal tersebut. Ia harus bisa membaca potensi orang-orang yang dipimpinnya, serta mengembangkan kemampuan dan valuemereka.
Memotivasi Anak Buah
Tim yang bersemangat adalah kekuatan bagi organisasi yang sehat. Untuk menjaga semangat tim, pemimpin harus dapat menginspirasi dan memotivasi anak buahnya. Tim yang bahagia dan bersemangat pasti mau bekerja keras dan berusaha maksimal demi mencapai target dan kesuksesan organisasi.
Kepemimpinan mempunyai beberapa asas-asas adalah sebagai berikut :
1. Kemanusian, mengutamakan sifat-sifat kemanusian, yaitu pembimbingan manusia oleh manusia untuk mengembangkan potensi dan kemampuan setiap individu demi tujuan-tujuan human
2. Efisiensi, efisiensi teknis maupun social, berkaitan dengan terbatasnya sumber-sumber materi dan jumlah manusia adanya prinsip penghematan adanya nilai-nilai ekonomis serta asas-asas manajemen modern.
3. Kesejahteraan dan kebahagian yang merata, menuju pada taraf kehidupan yang lebih tinggi.
B.                 Tipologi Kepemimpinan
            Ada beberapa tipologi kepemimpinan yang sering kali kita temukan dalam gaya seorang pemimpin:
Gaya kepemimpinan yang pokok yaitu gaya kepemimpinan Otokratis, Demokratis, Laissez faire.
1.      Gaya Kepemimpinan Otokratis.
Gaya kepemimpinan Otokratis ini meletakkan seorang pemimpin sebagai sumber kebijakan. Pemimpin merupakan segala-galanya. Bawahan dipandang sebagai orang yang melaksanakan perintah. Oleh karena itu bawahan hanya menerima instruksi saja dan tidak diperkenankan membantah maupun mengeluarkan ide atau pendapat. Dalam posisi demikian anggota atau bawahan tidak terlibat dalam soal keorganisasian. Pada tipe kepemimpinan ini segala sesuatunya ditentukan oleh pemimpin sehingga keberhasilan organisasi terletak pada pemimpin.
2.      Gaya Kepemimpinan Demokratis.
Gaya kepemimpinan ini memberikan tanggungjawab dan wewenang kepada semua pihak, sehingga ikut terlibat aktif dalam organisasi, anggota diberi kesempatan untuk memberikan usul serta saran dan kritik demi kemajuan organisasi. Gaya kepemimpinan ini memandang bawahan sebagai bagian dari keseluruhan organisasinya, sehingga mendapat tempat sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia. Pemimpin mempunyai tanggungjawab dan tugas untuk mengarahkan, mengontrol dan mengevaluasi serta mengkoordinasi.
3.      Gaya Kepemimpinan Laissez faire.
Pada prinsipnya gaya kepemimpinan ini memberikan kebebasan mutlak kepada para bawahan. Semua keputusan dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan diserahkan sepenuhnya kepada bawahan. Dalam hal ini pemimpin bersifat pasif dan tidak memberikan contoh-contoh kepemimpinan.
C.                Faktor – faktor yang mempengaruhi kepemimpinan.
Ada empat hal yang menjadi bagian penting dari sebuah kepemimpinan :
1.    Rasio : pengertian rasio disini adalah kemampuan seorang pemimpin dalam berfikir teknis dan strategis. Memiliki kemampuan berfikir pemecah masalah, juga sebagai path finder (penemu terobosan). Rasio yang dimiliki  paling tidak memberi keyakinan akan keberhasilan yang akan diraih dalam periode waktu yang sudah diperhitungkan.
2.    Interpersonal : kemampuan leadership, memberikan dorongan atau motivasi kepada anak buahnya. Memiliki kemampuan komunikasi yang handal sehingga dapat mempengaruhi anak buahnya. Mampu memberikan keteladanan dan   ketegasan dalam mengambil keputusan, tentunya setelah memperhitungkan segala hal secara komprehensif. Dengan memiliki dua hal penting di atas, seorang pemimpin akan memiliki apa yang disebut dengan kepercayaan (trust) pada tingkat awal. Kepercayaan dalam mengelola aset organisasi yang tentu memiliki nilai besar. Kepercayaan untuk mempergunakan anggaran yang sudah ditentukan kegiatan operasional. Kepercayaan yang diberikan menjadikan pimpinan memiliki otoritas penuh astas jalannya organisasi.Terkadang kepercayaan yang timbul mampu mengangkat harga per unit saham dari organisasi bisnis yang dikelolanya, jika merupakan perusahaan publik.
Kepercayaan yang dimiliki tersebut harus dilandasi satu hal yang sangat penting yaitu integritas :
3.    Integritas : bersumber kepada karakter atau moral, tanpa integritas yang baik, seorang pemimpin akan kehilangan interpersonalnya. Ketika seorang pemimpin sudah tidak lagi memiliki interpersonal, maka kepemimpinannya menjadi tidak efektif, karena sudah kehilangan kepercayaan yang dimiliki sebelumnya. Seringkali seorang pemimpin mendapatkan ujian terhadap integritasnya. Ketika tanggung jawab dan kepercayaan yang diberikan semakin besar, semakin besar pula ujian yang harus dilewatinya. Kesempatan-kesempatan untuk melakukan penyimpangan semakin terbuka, kemampuan pemimpin untuk dapat melewati godaan-godaan tersebut tergantung kepada moral dasarnya. Banyak sekali pemimpin-pemimpin yang sebelumnya dikatakan hebat, memiliki pendidikan tinggi, mampu memberikan hasil-hasil nyata, namun apa yang sudah mereka bangun selama memimpin akan hancur selamanya, ketika mereka tidak bisa menjaga integritasnya. Seorang pemimpin tidak bisa hanya memiliki satu bagian saja, yaitu rasio untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif harus memiliki kedua bagian tersebut dan dilandasi oleh integritas. Dua hal tersebut diatas yang menghasilkan kepercayaan kemudian dilandasi dengan integritas haruslah di sinergikan secara ber-kesinambungan kepada tujuan organisasi. Tidak kalah penting seorang pemimpin harus memahami arti dari kesuksesan yang menjadi tujuan. Sukses berarti semua konstituen (pengikut) yang dia miliki  ‘puas’ ketika dia memimpin.
 4.   Konstituen : pengikut, dimana menjadi tujuan seorang pemimpin untuk memberikan ‘kepuasan’ ketika dia memimpin. Ukuran relatif kepuasan harus ditetapkan sebagai indikator keberhasilan pemimpin. Jika pengikut mendapatkan kepuasan relatif yang diinginkan, maka secara otomatis akan memberikanfeed back/umpan balik positif dalam bentuk bermacam-macam tergantung siapa pengikut tersebut. Manajemen perusahaan akan memberikan umpan balik dalam bentuk kepercayaan dan tugas-tugas yang lebih besar menantinya. Dirinya sendiri tentu akan mendapatkan kenaikan pangkat dan penghasilan yang memadai karena keberhasilannya. Tingkat hidup keluarganya akan menjadi lebih baik. Anak buah akan memberikan umpan balik dalam bentuk dukungan untuk mewujudkan tujuan supaya lebih terwujud karena mereka memiliki motivasi yang sama dengan pemimpinnya. Keluarga akan memberikan umpan balik dalam bentuk dukungan, semangat dan kepercayaan. Sehingga tugas yang diemban oleh seorang pemimpin berat akan terasa menjadi lebih ringan. Jika seorang pemimpin mampu tetap menjaga moral dasarnya, tentu Yang Maha Kuasa juga senang melihat seorang umat Nya mampu memberikan terbaik yang dimilikinya bagi orang lain, dan segala usaha yang direncanakan oleh seorang pemimpin tentu akan makin dilapangkan Nya.
D.                Implikasi manajerial kepemimpinan dalam organisasi.
Seorang pemimpin dalam perusahaan atau dalam organisasi merupakan salah satu ujung tombak dalam keberhasialan suatu perusahaan. Meskipun berbeda beda gaya dalam memimpin, namun seorang pemimpin yang berkualitas akan memberikan hal terbaik untuk mencapai tujuan yang di harapkan.

















Daftar Pustaka
i.                        http://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan

iv.                        http://www.budilukmanto.org/index.php/artikel-bebas/107-esensi-kepemimpinan