III. Soal Uraian (Reviu)
Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transformasi publik yang baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk, misalnya Jakarta. Tingginya volume kendaraan roda dua di Ibukota rupanya diakibatkan lantaran mahalnya biaya moda transportasi umum. Hal itu diungkapkan Deputi Gubernur Bidang Industri Perdagangan dan Transportasi Pemprov DKI Jakarta Sutanto Soehodho.Penggunaan sepeda motor lebih murah dibandingkan kendaraan umum dibutuhkan adanya instrumen serta kebijakan yang mampu merangsang masyarakat untuk lebih memilih naik transportasi umum ketimbang kendaraan roda dua.Salah satunya dengan menekan angka produksi motor oleh industri otomotif. Sebab jika tidak, upaya apapun untuk memigrasikan pengguna kendaraan pribadi ke transportasi umum akan sia-sia. Sehingga di butuhkan kebijakan lain, hentikan itu (produksi motor).
Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi di kota-kota besar, terutamanya yang tidak mempunyai transformasi publik yang baik atau memadai ataupun juga tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk, misalnya Jakarta. Tingginya volume kendaraan roda dua di Ibukota rupanya diakibatkan lantaran mahalnya biaya moda transportasi umum. Hal itu diungkapkan Deputi Gubernur Bidang Industri Perdagangan dan Transportasi Pemprov DKI Jakarta Sutanto Soehodho.Penggunaan sepeda motor lebih murah dibandingkan kendaraan umum dibutuhkan adanya instrumen serta kebijakan yang mampu merangsang masyarakat untuk lebih memilih naik transportasi umum ketimbang kendaraan roda dua.Salah satunya dengan menekan angka produksi motor oleh industri otomotif. Sebab jika tidak, upaya apapun untuk memigrasikan pengguna kendaraan pribadi ke transportasi umum akan sia-sia. Sehingga di butuhkan kebijakan lain, hentikan itu (produksi motor).
Topik karangan ilmiah : KEMACETAN DI INDONESIA
2. Tujuan : Adalah untuk mengurangi
tingkat kemacetan di Indonesia
Kalimat Tesis : peranan pemerintah sangat penting untuk mengurangi
tingkat kemacetan di Indonesia agar tidak menjadi masalah yang berkepanjangan.
3. Kerangka : Kata Pengantar, Daftar Isi,
Pendahuluan, Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat, Kesimpulan
dan yang terakhir adalah Daftar Pustaka.
4. Latar Belakang : masalah kemacetan sampai saat
ini terus-menerus menjadi masalah yang berkepanjangan. Contoh : Kemacetan
dijakarta sampai saat ini tidak bisa terurai.
5. Masalah : Kemacetan di jakarta belum bisa terurai.
6. Tujuan Kajian : untuk
mengurangi tingkat kemacetan di indonesia agar tidak menjadi masalah yang
berkepanjangan dan pemerintah dapat menangulangi masalah kemacetan .
7. Batasan Masalah : agar pemerintah
lebih meningkatkan pelebaran jalan dan dapat mengurangi
masalah kemacetan
8. Data : berdasarkan menonton berita , membaca
Koran, dari media – media elektronik maupun sosial dan pengalaman pribadi.
9. Mengendalikan Variabel : Agak sulit jika dari pemerintah itu tidak ikut berperan juga dalam
mengurangi kemacetan dan menambah pelebaran jalan.
10. Mengorganisasi Karangan :
11. Mengembangkan penalaran karangan sampai
dengan kesimpulan :
II. Baca paragraf berikut ini dan jawablah
pertnyaan dibawahnya.
(1) Depperindag menilai bahwa upaya memulihkan kinerja
ekspor non migas perlu ditingkatkan. (2) Untuk mencapai upaya tersebut,
Dipperindag merencanakan peningkatan ekspor nonmigas nasional sebesar 15%
sehingga mencapai $44,54 miliar pada tahun 2000. (3) Sehubungan dengan hal itu,
Direktur Jendral Kerja Sama Lembaga Perindustrian dan Perdagangan (KLIPI)
Depperindag telah mengadakan pertemuan koordinasi dengan para atase
Perindustrian dan Perdagangan (Atpperindag) sekawasan Eropa di Brussels 13-15
Maret 2000. (4) Pertemuan ini dimaksudkan untuk menjelaskan visi dan strategi
penignkatan akses pasar serta mengamankan kebijakan pemerintah di bidang
perindustrian dan perdagangan. (5) Di samping itu, upaya tersebut juga
merumuskan langkah-langkah konkrit untuk meningkatkan kinerja ekspor
berdasarkan fakta di lapangan.
1. Bacaan di atas berupa laporan:
a. Kualitatif
b. Kuantitatif
c. Fiktif
d.Imajinatif
Jawabannya : b. Kuantitatif
2. Laporan tersebut disusun secara:
a. Induktif
b. Deduktif
c. Kausal
d.Kronologis
Jawabannya : a. Induktif
3. Laporan di atas berisi:
a. Kegiatan
b. Penilaian
c. Perencanaan
d.Berkala
Jawabannya : c. Perencanaan
4. Bahasa laporan
itu:
a. Efektif
b. Objektif
c. Logis
d.Bertele-tele
Jawabannya : a. Efektif
5. Pendekatan
pembahasan:
a. Komunikatif
b. Ilmiah
c. Persuasif
d.Hukum
Jawabannya : c. Persuasi
I. Jawablah soal nomor 1 s.d 4 berdasarkan
kutipan berikut ini. Selebihnya jawab berdasarkan jawab berdasarkan
pertanyaannya.
(1) Penyimpangan sampling menurun sebanyak dengan ukuran
sampel. (2) Berarti, bila sebuah sampel dari 10 suku cadang manufaktur diuji
ditemukan 2 ada cacatnya, ini berbeda dengan 20 cacat dari sebuah sampel 100
suku cadang. (3) Dalam sebuah telaah praktik riset psikologi, Tversky dan
Kahneman menemukan bahwa peniliti tampaknya tidak menangkap secara tepat
kesalahan dan sifat kurang mantap dalam sampel kecil. (4) Telaah lain dengan
siswa mengesankan ukuran sampel terhadap penyimpangan. (5) Berarti, untuk
sampel-sampel kecil, kesimpulannya tak dapat dijamin.
1. Ragam bahasa bacaan di atas:
a. Tulis Ilmiah.
b. Lisan Ilmiah.
c. Pergaulan.
d. Berita.
Jawabannya : a. Tulis ilmiah
2. Topik bacaan di atas:
a. Penyimpangan Sampel
b. Pengujian Sampel
c. Pengujian Sampel Kecil
d. Pengujian Sampel Besar dan Pengujian Sampel Kecil
Jawabannya : a. Penyimpangan sampel
3. Kalimat kedua menyatakan:
a. Perbedaan Sampel Besar dan Sampel Kecil
b. Jumlah Cacat Sampel Sebesar 20 Persen
c. Sampel Besar maupun Kecil Mempunyai Cacat yang Sama
d.Sampel Besar maupun Kecil Cenderung Cacat 20 Persen
Jawabannya : a. Perbedaan sampel besar dan sampel kecil
4. Kata sampel
sebaiknya ditulis:
a. Sample
b. Sample
c. Sampel
d. sampel
Jawabannya : Sample
5. Kalimat kelima “Berarti, untuk sampel-sampel kecil,
kesimpulannya tak dapat dijamin.” Untuk sampel-sampel kecil merupakan:
a. Keterangan Tambahan
b. Keterangan Aposisi
c. Subjek
d. Predikat
Jawabannya : a.
Keterangan tambahan
6. Topik yang bail harus memenuhi syarat berikut ini
kecuali:
a. Dikuasai dengan Baik
b. Bermanfaat Bagi Pengembangan Ilmu dan Profesi
c. Cukup Luas
d. Menarik unuk di Tulis / Baca
Jawabannya : c. Cukup luas
7. Contoh topik
yang baik bagi studi akuntansi misalnya:
a. Pengaruh Olah Raga Tergadap Kesehatan Jantung
b. Analisis Fungsi Prakiraan Bisnis terhadap kinerja
keuangan
c. Sistem Keuangan Global
d. . Perkembangan Bisnis Properti abad 21
Jawabannya : a. Pengaruh olah raga terhadap kesehatan
jantung
8. Kalimat tesis yang baik misalnya:
a. PT ABC tidak sesuai dengan tuntutan bisnis modern
sehingga perlu dibenahi.
b. Penggunaan program komputer yang dirancang secara tepat
akan berpengaruh seara positif terhadap
pengembangan sistem kerja.
c. Bagaimana mendapatkan laba perusahaan yang
sebesar-sebesarnya?
d. Bank yang belum mencapai syarat permodalan harus tutup.
Jawabannya : b. Penggunaan program komputer yang dirancang
secara tepat akan berpengaruh secara positif terhadap pengembangan sistem
kerja.
9. Kalimat tesis yang baik memenuhi syarat berikut ini
kecuali:
a. Berupa Kalimat Lengkap
b. Mengendalikan
c. Berupa Pernyataan
d.Menggunakan Kata Konotasi
Jawabannya : d. Menggunakan kata konotasi.
10. Pilihlah contoh
perumusan masalah karangan ilmiah yang menuntut adanya analisis:
a. Apakah pengaruh polotik terhadap perekonomian nasional ?
b. Bagaimana fungsi akutansi biaya terhadap kinerja
produksi.
c. Adakah hubungan sistem kerja terhadap efisiensi produksi
?
d. Untuk apakah sistem akutansi itu ?
Jawabannya : a. Apakah pengaruh polotik terhadap
perekonomian nasional ?
11. Pilih kata yang
menyatakan tujuan penelitian:
a. Membuktikan
b. Mencontoh
c. Menyimpulkan
d. . menyarankan
Jawabannya : a. Membuktikan
Latihan dan Tugas
Mandiri
1. Jelaskan hakikat perencanaan karangan.
Hakikat perencanaan karangan
adalah Proses awal mengarang. Mencakup: penentuan topik, tujuan, tesis,
penyusunan (kerangka karangan sementara), pengumpulan data, penetapan metode
pembasahan, penyusunan kerangaka karangan, dan pengorganisasian keseluruhan
penulisan.
2. Jelaskan bahwa mengarang merupakan proses kreatif.
Pertama Tahap persiapan yaitu
mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan arah dan fokus
penulisan, mengamati objek yang akan ditulis, dan memperkaya pengalaman
kognitif untuk proses selanjutnya.
Kedua Tahap inkubasi (pendadaran)
yaitu proses logis dengan memanfaatkan seluruh informasi yang akan dikumpulkan
dari sebab ke akibat atau tesis – antitesis sampai dengan sintesis yang
merupakan pemikiran sinergi kreatif yang juga bersifat khas sampai dengan
pembahasan yang lebih luas yang merupakan solusi, pemecahan masalah, atau jalan
keluar atas pemikiran yang dihadapi.
Ketiga Tahap iluminasi atau
kejelasan yang ditandai dengan adanya inspirasi pemecahan masalah.
Keempat Tahap verifikasi yaitu
mengevaluasi, memeriksa kembali, atau menyeleksi seluruh tahapan, dan
menyusunnya kembali sesuai dengan fokus tujuan penulisan.
3. Jelaskan jenis-jenis karangan ilmiah.
A. Makalah
Makalah membahas sebuah topik yang terkait dengan
perkuliahan atau tema dalam suatu seminar, simposium, kongres, atau seminar dan
lokakarya.
B. Artikel Jurnal
Artikel Jurnal adalah karangan ilmiah dalam bidang ilmu
tertentu yang diterbitkan dalam sebuah jurnal yang khusus menerbitkan bidang
kajian ilmu tersebut.
C. Proposal
Proposal adalah karangan ilmiah yang berisi rancangan kerja.
Proposal mempunyai beberapa jenis seperti: proposal skripsi mahasiswa, proposal
penelitian (rancangan penelitian yang didanai oleh lembaga), proposal kerjasama
untuk melakukan suatu kegiatan yang didanai oleh sponsor.
D. Laporan Ilmiah Berbentuk Naskah
Laporan adalah penyampaian informasi yang ditulis secara
lengkap, jelas, sistematis, objektif, dan tepat waktu oleh seseorang kepada
orang.
4. Jelaskan tahapan (proses) penyusunan karangan.
a. Prapenulisan
- Menyusun daftar
pustaka sementara, dan menentukan topik atau judul, masalah, tujuan, dan
kalimat tesis,
- Menyusun garis
besar isi dan menyem-purnakannya menjadi kerangka karangan lengkap setelah
datanya lengkap,
- Menetapkan landasan
teoritis,
- Menetapkan sumber
data (primer, sekunder) dan cara mengumpulkannya,
- Menetapkan metode
pembahasan,
- Menyusun daftar
pustaka sementara,
- Menjadwalkan
pelaksanaanya.
b. Penulisan
- Menuliskan keseluruhan naskah secara konseptual, disertai
kutipan atau data yang diperlukan,
- Penulisan tersebut mencakup:
a). Bagian pelengkap pendahuluan (halaman judul, abstrak,
kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel),
b). Bagian naskah utama.
5. Sebutkan syarat-syarat topik yang baik.
a.)
Topik yang baik bagi penulis, sesuai dengan: bidang keahliannya, bidang studi
yang didalami, pengalaman penulis, pengalaman kerja, praktik di lapangan,
penelitian, partisipasi dalam bidang ilmiah, bidang kerja atau profesi,
karakter penulis (baik, cerdas, inovatif dan kreatif).
b.
)Topik yang baik bagi pembaca, adalah topik yang dapat mengembangkan poptensi
pem-bacanya, yaitu untuk meningkatkan kecerdasan, meningkatkan ilmu pengetahuan
dan teknologi, mengembangkan dan meningkatkan karier dan profesinya, upaya
mempertajam dan memperhalus daya nalar, sesuai dengan kebutuhan informasi iptek
yang diperlukan dll.
6. Jelaskan perbedaan topik dan judul karangan.
Topik yaitu pokok pembicaraan dalam keseluruhan yang akan
dibahas.
Judul Karangan adalah topik yang telah sesuai dengan pokok
pembicaraan.
7. Sebutkan syarat-syarat kalimat tesis.
Kalimat Tesis
Untuk menyusun sebuah kerangka karangan diperlukan kalimat
tesis. Kalimat tesis adalah rumusan singkat gagasan sentral sebuah karangan.
Kalimat tesis merupakan ide sentral karangan yang disusun secara teknis.
Ciri-ciri tesis yang baik:
- berisi gabungan rumusan topik dan tujuan;
- penekanan topik sebagai suatu pengungkapan pikiran;
- pembatasan dan ketepatan rumusan;
- berupa kalimat lengkap terdapat subjek dan predikat (objek);
- menggunakan kata khusus dan denotatif (lugas);
- berupa pernyataan positif – bukan kalimat tanya, bukan
kalimat seru, dan bukan kalimat negatif;
- dapat mengarahkan, mengembangkan, dan mengendalikan
penulisan, dan
- dapat diukur dan dibuktikan kebenaranya.
8. Lengkapilah kalimat tesis berikut ini.
Topik : Kreatifitas
baru produksi pangan dari singkong.
Tujuan : Membuktikan bahwa bahan baku singkong dapat
diolah dalam berbagai jenis pangan yang
dapat dijadikan komoditas ekspor.
Tesis : Produksi bahan dari singkong sudah
semakin hebat dimana sudah mulai bisa di ekspor di kancah internasional.
Topik : Sumber Daya Ekonomi dipasar Internasional
Tujuan : Mengefesienkan sumber daya ekonomi yang
tangguh dan berdaya saing tinggi dibagian produksi sepatu.
Tesis : Pemasaran
sepatu di kancah internasional dapat ditingkatkan dengan mempertinggi daya
terhadap produk lain.
9. Buatkan topik yang kreatif dan inovatif sesuai dengan
bidang studi Anda, rumuskan topik tersebut menjadi tujuan, dan kalimat tesisnya.
Topik : Kemacetan Jakarta
Tujuan : Mengurangi
kemacetan yang sudah terlalu parah .
Tesis :
Kemacetan di jakarta sudah terlalu parah dimana perbesaran jalan hanya 0.01%
namun penjualan kendaraan hingga 14%.