1.
Arti Kata dan Pengertian Komunikasi.
Arti Kata Komunikasi
Kata “komunikasi” berasal dari bahasa Latin, “comunis”,
yang berarti membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang
atau lebih. Akar katanya “communis” adalah “communico” yang artinya berbagi
(Stuart,1983, dalam Vardiansyah, 2004 : 3).
Ø
Pengertian Komunikasi
Komunikasi
secara umum dapat diartikan sebagai proses penyampaian informasi dari
komunikator kepada komunikan dengan menggunakan media dan cara penyampaian
informasi yang dipahami oleh kedua belah pihak.
Ø
Definisi Para Ahli
·
(PALO
ALTO) Ketika dua orang sedang
bersama, mereka berkomunikasi secara terus menerus karena mereka tidak dapat
berperilaku. PALO ALTO sangat percaya bahwa seseorang tidak dapat tidak
berkomunikasi.
·
(HIMSTREET
& BATY) Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi
antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan
simbol-simbol, sinyak-sinyal, maupun perilaku atau tindakan
·
(WILLIAM
ALBIG) Komunikasi
adalah proses sosial, dalam arti pelemparan pesan/lambang yang mana mau tidak
mau akan menumbuhkan pengaruh pada semua proses dan berakibat pada bentuk
perilaku manusia dan adat kebiasaan
Ø
Arti Penting Komunikasi
Sebagai suatu
proses penyampaian informasi, para individu yang terlibat dalam kegiatan komunikasi, khususnya komunikasi
perlu merancang dan menyajikan informasi yang benar dan tepat sesuai setting
komunikasi.
2.
Jenis dan Proses
Komunikasi
·
Komunikasi Ke Bawah
Komunikasi ke bawah (downward communication) adalah penyampaian informasi
dari atasan ke bawahan sesuai dengan struktural di organisasi. Penggunaan
komunikasi ini sangat efektif untuk penyampaian instruksi, pengarahan,
pengontrolan kepada anak buah. Komunikasi dapat tertulis maupun lisan yang
dapat disesuaikan dengan konteks serta kontennya. Komunikasi ke bawah harus
Anda perbanyak porsinya terutama pada karyawan Anda yang baru bergabung.
·
Komunikasi Ke Atas
Komunikasi ke atas (upward communication) adalah penyampaian informasi dari
bawahan ke atasan. Biasanya hal ini terjadi saat karyawan kita ingin
menyampaian usulan, ide, keluhan, pengaduan, laporan. Apa yang disampaikan oleh
anak buah kita ini bisa jadi sebuah informasi yang penting guna pengambilan
kita sebagai atasan. Namun kita tetap perlu mencermati dan memvalidasinya
kembali, tentunya pencatatan data bisa menjadi bahan pembandingnya. Arah
komunikasi demikian harus tetap hidup guna perputaran informasi khususnya bagi
Anda para atasan yang tidak terjun langsung ke ranah operasional.
·
Komunikasi Horisontal
Komunikasi horisontal (horizontal communication) adalah komunikasi yang
melibatkan antar individu atau kelompok pada level yang sama. Contoh arah
komunikasi ini adalah diskusi antar staff akuntan, diskusi antar manajer,
diskusi direktur dengan kolega. Konteks dari komunikasi ini bersifat koordinasi
sehingga satu dengan yang lain saling memberikan informasi.
·
Komunikasi Diagonal
Komunikasi diagonal (diagonal communication) adalah komunikasi yang
dilakukan antar individu atau kelompok pada bagian berbeda dan tingkatan yang
berbeda pula. Komunikasi diagonal banyak terjadi pada organisasi berskala besar
dimana ketergantungan antar departemen yang berbeda sangat besar. Kelebihan
dari komunikasi ini dapat mempercepat penyebaran informasi. Namun ada kelemahan
dari komunikasi ini karena penyebaran informasi tidak sesuai dengan jalur rutin
dan struktur organisasi yang sudah ada.
Ø
Proses Terjadinya
Komunikasi
Proses terjadinya suatu komunikasi membentuknya
kegiatan timbal balik antara komunikator dengan komunikan. Adanya pengulangan
siklus komunikasi sesuai tahapn yang terjadi memaksimalkan pencapaian tujuan komunikasi.
3.
Komunikasi Efektif
Komunikasi efektif adalh komunikasi yang mampu
menghasilkan perubahan sikap (attitide change ) pada orang yang terlibat dalam
komunikasi.
Komunikasi efektif memungkinkan seseorang dapat
saling bertukar informasi, ide, kepercayaan, perasaan dan sikap antara dua
orang atau kelompok yang hasilnya sesuai
dengan harapan.
4.
Implikasi Manajerial
Pada bagian ini peneliti menyajian
bergagai implikasi kebijakan yang dapat dihubungkan dengan temuan-temuan yang
dihasilkan dalam penelitian ini. Implikasi manajerial memberikan kontribusi
praksis bagi manajemen
Daftar Pustaka